Laman

Dompet Donasi Blog
Kumpulan Artikel Islami

No Rek : 046-10-45-234

A/N : Budi Darmawan

**** KEADAAN ORANG YANG BERTAKWA PADA HARI KIAMAT MENURUT AL-QUR’AN DAN HADITS ****

Written By Ummu Marwah on Senin, 09 April 2012 | 02.18

Oleh Ummu Marwah 1 November 2011










 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم




KEADAAN ORANG YANG BERTAKWA PADA HARI KIAMAT MENURUT AL-QUR’AN DAN HADITS

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم .


Mereka Tidak Takut Pada Saat Manusia Ketakutan.
Satu kelompok dari hamba-hamba ALLAH tidak akan  merasa takut di waktu orang-orang ketakutan.Dan tidak bersedih,ketika manusia bersedih.Mereka para kekasih ALLAH yang beriman kepada ALLAH,melakukan ketaatan kepada ALLAH.Oleh karena itu,untuk mempersiapkan hari itu maka ALLAH memberikan keamanan pada hari ketika mereka dibangkitkan dari kubur mereka.Malaikat menyambutnya dan menenangkan dari ketakutan.
ALLAH berfirman:

Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari KAMI,mereka itu dijauhkan dari  neraka,mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka,dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.
Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar [pada hari kiamat],dan mereka disambut oleh para malaikat.
[malaikat berkata]:"Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu."  

[QS.AL-ANBIYA: 101-103]



Kedahsyatan yang besar maksudnya adalah yang menimpa manusia ketika dibangkitkan dari kubur.
Seperti dalam firman-Nya:

”SESUNGGUHNYA ALLAH MEMBERIKAN TANGGUH KEPADA MEREKA SAMPAI HARI YANG WAKTU ITU MATA [MEREKA]TERBELALAK.” 
[QS.IBRAHIM:42]


Pada hari itu ada yang memanggil para kekasih ALLAH untuk memberikan ketenangan kepada mereka,seperti dalam firman-Nya:

”HAI HAMBA-HAMBA-KU,TIADA KEKAWATIRAN TERHADAPMU PADA HARI INI DAN TIDAK PULA KAMU BERSEDIH HATI. [YAITU] ORANG-ORANG YANG BERIMAN KEPADA AYAT-AYAT KAMI DAN ADALAH MEREKA YANG DAHULU ORANG-ORANG YANG BERSERAH DIRI.” 
[QS.Az-ZUKHRUF :68-69]



Dan ALLAH berfirman dalam tempat lain:

”INGATLAH,SESUNGGUHNYA WALI-WALI ALLAH ITU,TIDAK ADA KEKAWATIRAN TERHADAP MEREKA DAN TIDAK [PULA] MEREKA BERSEDIH HATI.[YAITU] ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN MEREKA SELALU BERTAKWA.BAGI MEREKA BERITA GEMBIRA DI DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA DAN [DALAM KEHIDUPAN]DI AKHIRAT.”  
[QS.YUNUS: 62-64 ]



RAHASIA KEAMANAN YANG DILIMPAHKAN OLEH ALLAH KEPADA HAMBA-HAMBA-NYA YANG TAKWA INILAH YANG DAHULU,HATI MEREKA KETIKA DIDUNIA,DIPENUHI DENGAN RASA TAKUT KEPADA ALLAH.MEREKA BANGUN MALAM,HAUS DIWAKTU SIANG DAN BERSIAP-SIAP UNTUK BERDIRI DI HADAPAN ALLAH.TUHAN MEREKA TELAH MENGISAHKAN TENTANG MEREKA BAHWA MEREKA MENGATAKAN:

”SESUNGGUHNYA KAMI TAKUT AKAN [AZAB] TUHAN KAMI PADA SUATU HARI YANG [DI HARI ITU] ORANG-ORANG BERMUKA MASAM PENUH KESULITAN.”  
[QS. AL-INSAN; 10]




Barangsiapa yang keadaannya demikian maka sungguh ALLAH akan menjaganya dari kesusahan hari itu dan keamanannya dari kesulitan.
ALLAH berfirman:

”MAKA TUHAN MEMELIHARA MEREKA DARI KESUSAHAN HARI ITU,DAN MEMBERIKAN KEPADA MEREKA KEJERNIHAN [WAJAH] DAN KEGEMBIRAAN HATI.DAN DIA MEMBERIKAN BALASAN KEPADA MEREKA KARENA KESABARAN MEREKA [DENGAN]SURGA DAN [PAKAIAN] SUTRA.”  
[QS.AL-INSAN : 11-12]






Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah bersabda:

”ALLAH Azza wa Jalla berfirman,DEMI KEMULIAAN DAN KEBESARAN-KU,AKU TIDAK MENGGUMPULKAN BAGI HAMBA-KU DUA RASA AMAN DAN DUA RASA KETAKUTAN.JIKA IA MERASA AMAN DARI-KU DI DUNIA,AKU AKAN MEMBERINYA RASA TAKUT DI HARI AKU MENGGUMPULKAN HAMBA-HAMBA-KU.DAN JIKA IA TAKUT KEPADA-KU DI DUNIA,AKU AKAN MEMBERIKAN KEAMANAN DI HARI AKU MENGUMPULKAN HAMBA-HAMBA-KU.”  [Di jelaskan dalam kitab: Silsilah al Ahadits as Shahihah: (2/377),no: 742.Dengan Sanadnya hasan.]/
Yang di maksud dengan Sanad hasan adalah: Rangkaian para perawi hadits yang menghubungkan perawi terakhir seperti Bukhari dengan perawi pertama sahabat Nabi,yang baik,yang bisa diterima.Namun tidak sampai pada derajat Shahih.





Selanjutnya,Semakin  seorang hamba banyak memberikan keikhlasannya kepada ALLAH,maka semakin aman di hari kiamat.Orang-orang yang bertauhid yang tidak mencampuri iman mereka dengan KESYIRIKAN SEDIKITPUN,mereka mendapat keamanan yang SEMPURNA di hari kiamat.Ini ditujukkan oleh jawaban IBRAHIM kepada kaumnya ketika mereka menakut-nakutinya dengan patung-patung mereka.Beliau menjawab mereka dengan berkata:

”BAGAIMANA AKU TAKUT KEPADA SEMBAHAN-SEMBAHAN YANG KAMU PERSEKUTUKAN [DENGAN ALLAH],PADAHAL KAMU TIDAK TAKUT MEMPERSEKUTUKAN ALLAH DENGAN SEMBAHAN-SEMBAHAN YANG ALLAH SENDIRI TIDAK MENURUNKAN HUJJAH KEPADAMU UNTUK MEMPERSEKUTUKAN-NYA. MAKA MANAKAH DI ANTARA DUA GOLONGAN ITU YANG LEBIH BERHAK MENDAPAT KEAMANAN [DARI MALAPETAKA],JIKA KAMU MENGETAHUI?..ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN TIDAK MENCAMPUR ADUKKAN IMAN MEREKA DENGAN KEZALIMAN [SYIRIK],MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG MENDAPAT KEAMANAN DAN MEREKA ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK.”  
[QS.AL-AN’AM : 81-82 ]






**Orang-Orang Yang Di Beri Naungan Oleh ALLAH Di Bawah Naungan-Nya **

Ketika manusia berada di padang mahsyar di bawah terik matahari,mereka merasakan suatu cobaan yang tidak mampu dipikul oleh gunung yang kuat dan kokoh.

Ada sekelompok orang-orang shaleh yang tenang di bawah naungan Arsy AR-RAHMAN.Ia tidak merasakan kesulitan seperti yang dialami oleh orang lain.Mereka adalah orang-orang yang mempunyai semangat tinggi,tekad jujur yang tercermin dalam aqidah Islam,dan  norma-norma yang utama,atau mereka melakukan amal-amal besar yang menurut ukuran ISLAM mempunyai nilai yang tinggi.


Siapakah mereka?,…

1.)    MEREKA ADALAH PEMIMPIN ADIL YANG MEMILIKI KEKUATAAN DAN KEKUASAAN,AKAN TETAPI IA TIDAK ZALIM DAN MENEGAKKAN KEADILAN ANTARA MANUSIA SESUAI DENGAN ATURAN AJARAN ALLAH.

2.)    Dan di antara mereka adalah seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada ALLAH,serta mengekang dirinya dengan kekang takwa dan menahan hawa nafsunya,sehingga ia hidup dalam keadaan suci.



3.)    Diantara mereka adalah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH.Ia mendapatkan ketenangan bermunajat kepada ALLAH di masjid,dan tidak meninggalkannya kecuali mereka rindu kepada-Nya.



4.)    DAN DI ANTARA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG SALING MENCINTAI KARENA ALLAH.MEREKA DIKUMPULKAN OLEH IKATAN PERSAUDARAAN,BERKUMPUL ATAS KEBAIKAN DAN KETAKWAAN,DAN BERPISAH ATAS AMAL SHALEH.

5.)    DI ANTARA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG MENDAPAT UJIAN WANITA,MAKA RASA TAKUTNYA KEPADA ALLAH MENGHALANGI MEREKA DARI TERJATUH KEPADA PERBUATAN KEJI.

6.)    DIANTARA MEREKA ADALAH ORANG YANG BERINFAK,YANG IKHLAS DALAM INFAKNYA,SEHINGGA IA MENYEMBUNYIKAN SEDEKAH SAMPAI DARI DIRI MEREKA SENDIRI.

7.)    DI ANTARA MEREKA ADALAH ORANG YANG HATINYA DIPENUHI DENGAN RASA TAKUT KEPADA ALLAH,SEHINGGA MATANYA BERLINANG KARENANYA KETIKA IA SEDANG SENDIRI TIDAK ADA SEORANGPUN BERSAMANYA.




Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Hurairah berkata,Rasulullah telah bersabda:

”ADA TUJUH GOLONGAN MANUSIA YANG DINAUNGI OLEH ALLAH DIBAWAH NAUNGAN-NYA.PADA HARI DIMANA TIDAK ADA NAUNGAN KECUALI NAUNGAN ALLAH.GOLONGAN TERSEBUT IALAH PEMIMPIN YANG ADIL,PEMUDA YANG SENANTIASA BERIBADAT KEPADA ALLAH SEMASA HIDUPNYA,SESEORANG YANG HATINYA SENANTIASA TERPAUT KEPADA MASJID-MASJID,DUA ORANG YANG SALING MENCINTAI KARENA ALLAH,KEDUANNYA BERKUMPUL DAN BERPISAH KARENA ALLAH.SEORANG LELAKI YANG DI AJAK OLEH SEORANG PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI KEDUDUKAN DAN PARAS YANG CANTIK UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN,TETAPI DIA BERKATA:AKU TAKUT KEPADA ALLAH!,..SESORANG YANG MEMBERI SEDEKAH TETAPI DIA MERAHASIAKANNYA SEHINGGA TANGAN KIRINYA TIDAK TAUH APA YANG DI BERIKAN OLEH TANGAN KANANNYA,DAN SESEORANG YANG MENGINGAT ALLAH DI WAKTU SUNYI SEHINGGA MENGALIR AIR MATA DARI KEDUA MATANYA.”   
[HR.SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM]







Banyak nash yang menunjukkan bahwa ALLAH akan memberi naungan kepada orang-orang yang saling mengasihi karena ALLAH dibawah naungan Arsy pada hari itu.Di antaranya hadits Abu Hurairah dalam Shahih Muslim berkata,Rasulullah bersabda:

”SESUNGGUHNYA ALLAH BERKATA PADA HARI KIAMAT:”DI MANAKAH ORANG-ORANG YANG SALING MENCINTAI DENGAN KEAGUNGAN-KU.PADA HARI INI AKU AKAN MENAUNGI MEREKA DI BAWAH NAUNGAN-KU ,DI HARI TIDAK ADA NAUNGAN KECUALI NAUNGAN-KU.” 
[HR.SHAHIH MUSLIM]



Dalam Mu’jam at-Thabrani al-Kabir dan Musnad Mu’adz berkata,Rasulullah bersabda:

”SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG SALING MENCINTAI KARENA ALLAH,BERADA DI NAUNGAN ARSY.” DALAM KITAB (AL-IKHWAN) KARANGAN IBNU ABI DUNYA DENGAN SANAD SHAHIH DARI UBADAH BIN AS-SHAMIT,DARI RASULULLAH BERSABDA:

”ALLAH BERFIRMAN, KASIH-KU PASTI DIRASAKAN ORANG-ORANG YANG SALING MENGASIHI (KARENA DIRI-KU),AKU AKAN MENAUNGI MEREKA DIBAWAH NAUNGAN ARSY DI HARI YANG TIDAK ADA NAUNGAN KECUALI NAUNGAN-KU.”

MEMBERI NAUNGAN DI BAWAH NAUNGAN ARSY BUKAN HANYA TERBATAS PADA TUJUH GOLONGAN YANG DISEBUTKAN DALAM HADITS DI ATAS,BANYAK NASH-NASH YANG MENUNJUKKAN BAHWA ALLAH MENAUNGI SELAIN MEREKA. IBNU HAJAR AL-ASQALANI MENGUMPULKAN PERKARA-PERKARA YANG MANA ALLAH AKAN MENAUNGGGI PELAKUNYA DALAM KITAB YANG DIBERI NAMA:”MA’RIFAT AL-KHISAL AL-MUSHILAH ILA AZ DZILAL. [FATHUL BARI : (2/144)



Di antara perkara-perkara tersebut adalah menangguhkan hutang orang yang susah,atau membebaskannya. DALAM SHAHIH MUSLIM dan Musnad AHMAD dari Abu al Yusr dari Rasulullah bersabda:

”BARANGSIAPA YANG MENANGGUHKAN HUTANG ORANG YANG KESULITAN,ATAU MEMBEBASKANNYA,ALLAH AKAN MENAUNGINYA DI BAWAH NAUNGAN-NYA.” 
[HR.SHAHIH MUSLIM]

Dalam Musnad AHMAD dan SUNAN AD- DARIMI DENGAN SANAD SHAHIH dari ABU QATADAH dari RASULULLAH bersabda:

”BARANGSIAPA YANG MELONGGARKAN ORANG YANG PUNYA HUTANG,ATAU MEMBEBASKANNYA,IA AKAN BERADA DI BAWAH NAUNGAN ARSY DI HARI KIAMAT.” 
[Musnad artinya: KITAB HADITS YANG MENGHIMPUN HADITS-HADITS BERDASARKAN PERAWINYA]




8.Memudahkan Orang-Orang yang Kesulitan

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu Hurairah katanya:

Sesungguhnya Rasulullah bersebda: “Suatu ketika pada zaman dahulu  ada seorang lelaki yang pernah memberi hutang kepada orang banyak Beliau berkata kepada pembantunya: “Apabila kamu menagih hutang dari orang yang dalam kesulitan, berilah kelonggaran kepadanya, semoga Allah memeberi kemudahan pula kepada kita. Kemudian beliau menemui Allah, maka Allah memeberi kemudahan kepadanya.”


Nasa’I, Ibnu Hibban,dan Hakim meriwayatkan dengan sanad shahih dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersebda:

”Ada seorang yang tidak pernah berbuat baik sama sekali, dan ia selalu memberi hutang kepada orang lain. Ia berkata pada utusannya: “Ambil yang mudah dan tinggalkan yang sulit, dan beri kelonggaran, semoga Allah memberi kemudahan kepada kita.”

Setelah ia meninggal ditanya:

“Apakah engkau pernah melakukan kebaikan ?” Ia berkata: “Tidak kecuali dulu aku punya budak, dan aku memberikan hutang kepada orang-orang, jika aku mengutusnya untuk menagih hutang, aku berkata padanya: ‘Ambil yang mudah dan tinggalkan yang sulit, dan beri kelonggaran, semoga Allah memberi kemudahan kepada kita.” Allah berkata: “Aku telah memberi kelonggaran kepadamu.”


Dalam Mustadrak Hakim dengan sanad shahih dari Huzaifah, Uqbah bin Amir, dan Abu Mas’ud, dari Rasulullah berkata:

“Salah seorang hamba Allah yang diberi keluasan harta oleh Allah dihadapkan kepada-Nya. Allah berkata: “Apa yang engkau lakukan di dunia?” Ia berkata: “Aku tidak melakukan apa-apa ya Rabb, kecuali engkau memberikan aku harta berjual-beli, dan kebiasaanku adalah memudahkan orang yang mudah dan menangguhkan orang yang sulit” Allah berkata: “Aku lebih berhak darimu dengan hal tersebut, maafkanlah bagi hambaku.”



9.Adil Dalam Pemerintahan dan Keluarga

Orang-orang yang adil di hari kiamat berada di tempat yang tinggi. Mereka duduk di atas mimbar dari cahaya. Di sebelah kanan Ar Rahman, dan kedua tangan-Nya kanan . Dalam Shahih Muslim dari Abdullah bin Amr berkata:Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah berada di atas mimbar dari cahaya, di sebelah kanan Ar Rahman Azza wa Jalla, dan kedua tangannya kanan, yaitu orang-orang yang adil dalam pemerintahan dan keluarga mereka dan tidak berpaling.” 
[HR.SHAHIH MUSLIM] 




10. Orang Orang Yang Menahan Amarah

Banyak sekali kondisi dimana seseorang dihadapkan pada gangguan,terkadang dari sanak kerabat,teman atau orang yang telah kita perlakukan dengan baik.Tentu gangguan yang menimpa kita,baik yang terdengar,terlihat maupun yang terasa,menyebabkan rasa sakit di dalam hati,sehingga hati kita terdorong emosi yang mengajak kita untuk melakukan perlawanan.Dalam kondisi ini sulit sekali untuk menahan diri kecuali bagi orang-orang tertentu.



Islam mengaggap menahan  amarah sebagai akhlak ISLAM yang tinggi. Seseorang yang bersifat demikian berhak mendapat penghargaan.Surga yang luasnya seluas langit dan bumi disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.Sifat pertama yang merupakan sifat orang bertakwa adalah menahan amarah. Sebagaimana firman-Nya:

"DAN BERSEGERALAH KAMU KEPADA AMPUNAN DARI TUHANMU DAN KEPADA SURGA YANG LUASNYA SELUAS LANGIT DAN BUMI YANG DISEDIAKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG BERTAKWA,[YAITU] ORANG-ORANG YANG MENAFKAHKAN [HARTANYA],BAIK DI WAKTU LAPANG MAUPUN SEMPIT,DAN ORANG-ORANG YANG MENAHAN AMARAHNYA DAN MEMA'AFKAN [KESALAHAN] ORANG.ALLAH MENYUKAI ORANG-ORANG YANG BERBUAT KEBAJIKAN."  
[QS.AL-IMRAN: 133-134]



 Pada hari kiamat ALLAH memanggil orang-orang yang menahan amarah di depan khalayak,kemudian mereka disuruh memilih bidadari mana saja yang dikehendakinya.
Dari Sahl bin Mu'adz bin Jabal dari bapaknya berkata, Rasulullah bersabda:

" BARANGSIAPA YANG MENAHAN AMARAH,PADAHAL IA MAMPU UNTUK MELAKUKANNYA,MAKA ALLAH MEMANGGILNYA DI DEPAN KHALAYAK PADA HARI KIAMAT SEHINGGA ALLAH MENYURUHNYA MEMILIH BIDADARI YANG IA KEHENDAKI."  
[HR.TIRMIDZI DAN ABU DAUD]

♥ღϠ₡ღ♥ Semogah bermanfaat dalam meningkatkan iman dan takwa,....wabillahi taufik wal hidayah,,,Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barakaatuh.....Salam Ukhuwah.♥ღϠ₡ღ♥






0 komentar:

Posting Komentar

Backlinks Otomatis Ummu Marwah

Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link Ummu Marwah dibawah ini ke blog anda setelah itu klik link Ummu Marwah dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya
Kumpulan Artikel Islami